Menurut Samuel Sekuritas, ada peluang besar di akhir tahun, di mana musim dingin yang akan datang dan stimulus dari China diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan permintaan terhadap komoditas seperti batubara.
"Hal ini berpotensi membuka jalan bagi kinerja pasar yang lebih baik dari perkiraan. Namun, ancaman dari fenomena La Niña dapat mengurangi aktivitas produksi di sektor pertambangan, yang berpotensi menurunkan pendapatan dari kontrak pertambangan dalam beberapa bulan mendatang, Di samping itu, kinerja pasar tahun ini juga bisa memicu aksi ambil untung dari para investor," tulis riset Samuel Sekuritas, Jumat (27/9/2024).
Adapun saham UNTR ditutup menguat sebesar 1,47 persen pada Jumat (27/9/2024). Dalam sepekan, saham UNTR sudah menghijau atau naik 2,88 persen.
Secara year to date, saham UNTR naik signifikan 22,43 persen. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp103,32 triliun dengan PER 5,42 dan PBVR 1,20.
(DESI ANGRIANI)