IDXChannel – Sektor otomotif Tanah Air mencatatkan penjualan solid pada kuartal I-2023 hingga mengungguli pendapatan pada masa pra pandemi.
Dua pemain otomotif, PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) turut cetak kinerja moncer.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia bertajuk “Automotif Sector: 1Q23 Auto Sales” yang dirilis pada Selasa (18/4), penjualan kendaraan roda dua (2W) sepanjang Maret 2023 mencapai 633,15 ribu unit atau bertumbuh hingga 40,5 persen secara year on year (yoy).
“Angka tersebut membantu meningkatkan penjualan di kuartal I-2023 menjadi 1,8 juta unit atau melesat 44,5 persen secara yoy, unggul 8,5 persen dibanding penjualan pada masa pra pandemi, yakni pada kuartal I-2019,” tulis riset tersebut.
Setali tiga uang, penjualan kendaraan roda empat (4W) juga meningkat menjadi 282,12 unit pada kuartal I-2023, atau tumbuh hingga 7 persen yoy, yang mana lebih unggul 10,9 persen daripada kuartal I-2019.
“Kami merevisi proyeksi penjualan otomotif 2W pada tahun 2023 menjadi 5,8 juta unit dari sebelumnya, yakni 5,5 juta unit dan mempertahankan penjualan 4W di 1 juta unit,” tulis Samuel Sekuritas.
Di samping itu, subsidi bagi pembelian kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) untuk 2W dan 4W bakal mendorong kinerja sektor otomotif kedepannya.
Samuel Sekuritas menyebutkan, pemerintah mulai memberikan subsidi untuk pembelian EV 2W seharga Rp7 juta/unit sejak 20 Maret 2023.
Adapun, saat ini, subsidi tersebut hanya diberikan untuk pembelian 13 tipe EV 2W dari 8 pabrikan, mencakup Gesits, Selis, Volta, United, Smoot, Viar, Rakata, dan Polytron.
Sedangkan, pada 1 April lalu, pemerintah resmi memberlakukan pemotongan PPN untuk EV 4W dai 11 persen menjadi 1 persen. Rencananya, pemotongan tersebut hanya diberikan untuk pembelian Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air.
DRMA hingga ASII Catatkan Kinerja Moncer
Melejitnya penjualan EV pada periode ini tentunya menguntungkan bagi pemain otomotif, seperti DRMA hingga ASII.
Sebagaimana disinggung dalam riset di atas, DRMA menjadi pilihan utama Samuel Sekuritas untuk sektor ini didorong prospek pengembangan EV oleh emiten ini kedepannya.
Menurut Samuel Sekuritas, DRMA bakal membuka pabrik 4W baru yang akan memproduksi komponen-komponen otomotif.
Di samping itu, DRMA juga tengah memasuki industri EV melalui lokalisasi komponen untuk EV hingga stasiun pengisian baterai.
“DRMA juga telah mengakuisisi 72,75 persen saham PT Trimitra Chitrahasta yang akan menambah pendapatan emiten ini,” tulis riset tersebut.