sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penjualan Meningkat, Pertamina NRE Kuasai 93 Persen Pasar Kredit Karbon RI

Market news editor Fiki Ariyanti
07/08/2024 13:22 WIB
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) mencatatkan peningkatan penjualan kredit karbon hingga Juli 2024.
Penjualan Meningkat, Pertamina NRE Kuasai 93 Persen Pasar Kredit Karbon RI (foto dok pertamina nre)
Penjualan Meningkat, Pertamina NRE Kuasai 93 Persen Pasar Kredit Karbon RI (foto dok pertamina nre)

"Kami memiliki berbagai portofolio hijau dan energi bersih yang berpotensi menjadi sumber kredit karbon. Kami sangat terbuka dan antusias untuk bekerja sama dengan industri yang memiliki aspirasi untuk menurunkan emisi dari aktivitas operasionalnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu (7/6).

Pertamina NRE memiliki kredit karbon dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Lahendong Unit 5 dan 6 yang dikelola oleh anak usaha Pertamina NRE, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) dengan volume sekitar 864 ribu tCO2e, yang dihasilkan selama periode 2016-2020. Kredit karbon ini telah memenuhi standar nasional yang ditetapkan oleh KLHK. 

Inisiatif hijau seperti perdagangan karbon berpotensi besar untuk berkontribusi terhadap pemenuhan enhanced nationally determined contribution (ENDC) Indonesia sebesar 31,89 persen tanpa dukungan internasional dan 43,2 persen dengan dukungan internasional. 

Ekosistem bisnis karbon akan terbentuk apabila terdapat dukungan yang cukup terutama dari sisi regulasi. Potensinya di Indonesia pun sangat besar, baik yang berbasis teknologi maupun berbasis alam, karena Indonesia menyimpan potensi energi bersih dan hutan yang cukup besar.

Dicky menambahkan, ke depan kredit karbon Pertamina NRE tidak saja bersumber dari PLTP saja, melainkan juga sumber energi bersih lainnya, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) dari Jawa-1 yang potensinya mencapai sekitar 3 juta ton CO2e setiap tahunnya. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement