Alhasil, sebelum pembayaran pajak, DLTA menghasilkan laba operasional senilai Rp127,95 miliar, dengan laba tahun berjalan Rp101,83 miliar.
Penurunan kinerja ini membuat neraca, khususnya ekuitas terkontraksi 13 persen year-to-date (ytd) menjadi Rp811,26 miliar, saat utang naik 8,2 persen ytd menjadi Rp296,14 miliar.
Adapun aset terpangkas 8,33 persen ytd menjadi Rp1,1 triliun. Sementara posisi kas pada bulan kesembilan masih sebesar Rp531,19 miliar.
(DESI ANGRIANI)