IDXChannel - Saham emiten kontraktor tambang, PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) terkerek naik usai mengumumkan perubahan rugi menjadi laba dalam laporan keuangan tahun buku 2024.
Pada perdagangan Senin (14/4/2025), saham PKPK menguat 1,35 persen ke harga Rp750 setelah sehari sebelumnya anjlok 7,50 persen.
Perdana Karya pernah masuk ke papan pemantauan khusus dengan skema full-call auction (FCA) pada Oktober 2024 lalu setelah suspensi sahamnya dicabut Bursa.
Volatilitas yang terjadi pada saham PKPK saat itu imbas pengapalan perdana batu bara GAR 4.200 milik anak usaha, PT Tri Oetama (TRIOP) ke China.
TRIOP bergerak di bidang pertambangan batu bara dan telah memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUPOP) di Kalimantan Tengah. PKPK memiliki 69,96 persen saham TRIOP secara tidak langsung.