Michael menilai pelemahan data penjualan mobil juga dapat memberikan sentimen negatif bagi saham-saham otomotif.
“Seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), dan PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA),” terangnya.
Dalam sebulan terakhir, saham ASII masih melemah hampir 2 persen, kendati mulai rebound 1,9% dalam sepekan ini di area Rp5.100 - Rp5.200 per saham.
Saham IMAS juga telah menguat 2,5% dalam sebulan terakhir. Pagi ini IMAS bergerak di area Rp1.390 - Rp1.440 per saham. Sementara itu, AUTO masih tertekan 1 persen dalam sebulan terakhir, bergerak di area Rp2.140. -Rp2.470 per saham.
DRMA juga merosot 0,45% hari ini di Rp1.105 per saham, menambah tekanan hampir 13 persen dalam sebulan terakhir. Kendati secara nasional turun, penjualan mobil di bawah bendera ASII masih tumbuh, antara lain Toyota dan Daihatsu.