“Kenaikan harga komoditas tambang benar-benar menjadi katalis atas pertumbuhan kinerja kami di triwulan III-2022," tutur Andry.
Optimisme perusahaan hingga tak ragu menaikkan target kinerja, dijelaskan Andry, sejalan dengan data pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III-2022 yang tumbuh 5,72 persen, di mana berdasarkan lapangan usaha, sektor pertambangan memiliki tingkat distribusi sebesar 11,47 persen terhadap PDB. Sektor tersebut mampu tumbuh secara tahunan (Year on Year/yoy) sebesar 3,22 persen.
"Segmen penjualan alat berat sebagai segmen utama bisnis kami, berhasil berkontribusi sebesar 78,44 persen terhadap pendapatan secara konsolidasian, dengan nilai sebesar USD100,23 juta, atau tumbuh 46,21 persen dibanding tahun lalu yang USD68,55 juta," ungkap Andry.
Andry menjelaskan, KOBX berupaya memperkuat penjualan di semua sektor, baik alat berat pertambangan maupun non tambang. Selain memperkenalkan produk-produk baru, seperti Doosan Excavator DX1000LC dan Rigid Dump Truck NHL Terex TR100 di kelas 100 ton, perusahaan juga memperkuat strategi diversifikasi dengan memperkenalkan produk Dynapac untuk segmen konstruksi yang baru saja diperkenalkan pada Mining Expo di Jakarta pada pertengahan September lalu.
Di luar penjualan unit alat berat, perusahaan juga mencatatkan penjualan di segmen suku Cadang sebesar USD14,55 juta hingga triwulan III-2022. Capaian tersebut tumbuh 25,95 persen dari USD11,55 juta pada periode sama tahun lalu.