Selanjutnya, penjualan di wilayah Sulawesi tercatat sebesar Rp211,57 miliar, Kalimantan sebesar Rp189,55 miliar, serta penjualan di wilayah Timur tercatat sebesar Rp66,05 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, beban pokok penjualan perseroan tercatat sebesar Rp853,51 miliar, turun dari sebelumnya Rp861,51 miliar, dan beban operasi lainnya tercatat sebesar Rp11,60 miliar.
Namun, sejumlah beban lainnya tercatat naik yakni, beban penjualan naik menjadi Rp1,63 triliun, serta beban umum dan administrasi menjadi Rp170,09 miliar.
Hingga akhir September 2022, total nilai aset PZZA tumbuh 8,89% menjadi Rp2,41 triliun, dibanding posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp2,21 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp1,34 triliun dan ekuitas sebesar Rp1,07 triliun.