sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penjualan Pizza Hut Naik, Sarimelati Kencana (PZZA) Malah Rugi Rp35,49 Miliar 

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
30/11/2022 09:22 WIB
Angka ini berbalik dari perolehan laba sebesar Rp13,30 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Penjualan Pizza Hut Naik, Sarimelati Kencana (PZZA) Malah Rugi Rp35,49 Miliar (Foto: MNC Media)
Penjualan Pizza Hut Naik, Sarimelati Kencana (PZZA) Malah Rugi Rp35,49 Miliar (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mencatatkan rugi bersih Rp35,49 miliar hingga kuartal III 2022. Angka ini berbalik dari perolehan laba sebesar Rp13,30 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Meski begitu, penjualan pengelola gerai Pizza Hut ini tercatat naik 5,32% menjadi Rp2,63 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp2,50 triliun. 

Penjualan makanan tercatat sebesar Rp2,47 triliun dan minuman mencatatkan penjualan sebesar Rp169,23 miliar, perseroan juga mencatatkan potongan penjualan sebesar Rp7,12 miliar.

Sementara itu, berdasarkan wilayahnya, penjualan di Jakarta mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp1,05 triliun, wilayah Jawa Bali sebesar Rp726,89 miliar, dan Sumatera sebesar Rp391,59 miliar.

Selanjutnya, penjualan di wilayah Sulawesi tercatat sebesar Rp211,57 miliar, Kalimantan sebesar Rp189,55 miliar, serta penjualan di wilayah Timur tercatat sebesar Rp66,05 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, beban pokok penjualan perseroan tercatat sebesar Rp853,51 miliar, turun dari sebelumnya Rp861,51 miliar, dan beban operasi lainnya tercatat sebesar Rp11,60 miliar.

Namun, sejumlah beban lainnya tercatat naik yakni, beban penjualan naik menjadi Rp1,63 triliun, serta beban umum dan administrasi menjadi Rp170,09 miliar.

Hingga akhir September 2022, total nilai aset PZZA tumbuh 8,89% menjadi Rp2,41 triliun, dibanding posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp2,21 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp1,34 triliun dan ekuitas sebesar Rp1,07 triliun.

Meski masih mengalami kerugian, perseroan optimistis kinerja membaik di akhir tahun, hal ini dikarenakan puncak dari bisnis restoran ada pada bulan Desember. Oleh karena itu, perseroan berharap kinerja di Desember dapat menutupi kerugian, serta menjalankan strategi peluncuran produk-produk baru.

Untuk rencana pengembangan di tahun-tahun mendatang, manajemen perseroan menyebut saat ini masih dalam tahap review. Di mana, perseroan menyadari bahwa perkembangan Indonesia ke depan itu masih sangat menjanjikan. 

Hingga kini, PZZA masih terus menggodok rencana penambahan gerai baru di kota-kota yang masih belum terdapat gerai Pizza Hut. Perseroan menargetkan rencana ekspansi dapat difinalkan sebelum akhir tahun 2022. 

(DES)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement