Capaian ini berbanding terbalik dengan kondisi di 2021 yang masih mencatatkan rugi usaha sebesar Rp4,74 miliar.
Sepanjang tahun lalu, PACK hanya mencatatkan biaya keuangan senilai Rp1,37 miliar, turun 4,2 persen di tengah lonjakan penghasilan keuangan yang sebesar 17,69 persen, menjadi Rp508,56 ribu.
Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2022 sebesar Rp524,21 juta, maka PACK tercatat mampu membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp2,05 miliar.
Seperti diketahui, pada Tahun Buku 2021, perseroan masih mencatatkan rugi bersih tahun berjalan senilai Rp4,69 miliar. Per 31 Desember 2022, total liabilitas PACK tercatat Rp37,93 miliar atau meningkat 12,15 persen.
Namun, jumlah ekuitas hingga akhir Desember 2022 terpantau melambung 100,7 persen menjadi Rp5,75 miliar. Sehingga, aset PACK per 31 Desember 2022 melonjak 19,44 persen, menjadi Rp43,69 miliar. (TSA)