Turunnya penjualan membuat beban pokok penjualan berkurang menjadi USD297,52 juta dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD553,4 juta. Namun jumlan beban operasional juga mengalami peningkatan menjadi USD60,75 juta dari USD53,84 juta pada paruh pertama 2022.
"Kami menargetkan akan menyelesaikan lebih dari 70 persen proyek smelter kami pada bulan Desember 2023, denga target penyelesaian mekanis pada bulan Mei 2024," ujarnya.
(RNA)