Adapun tujuan perseroan membeli kapal Bulk Carrier tersebut, diakui Antonius, perseroan saat ini mengalami keterbatasan jumlah kapal dalam memenuhi permintaan service dari para pelanggan.
"Hal ini dapat diatasi dengan menambah jumlah armada perseroan, sehingga dapat mengakomodir permintaan service dari para pelanggan," ujar dia.
Dengan transaksi pembelian ini, lanjut Antonius, perseroan akan memeroleh peningkatan pendapatan, sehingga dapat menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham, sekaligus memberikan dividen bagi pemegang saham.
"Namun dengan adanya transaksi ini, pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perseroan adalah nilai aset lancar turun 27,06 persen, tetapi nilai aset tidak lancar naik 31,84 persen," tuturnya.
Putus Kerja Sama dengan CBRE