IDXChannel - IHSG sesi I ditutup menguat tipis 0,01% ke level 7.220,73.
"Sentimen global hari ini cenderung mengarah ke negatif, di mana rilis data CPI AS naik 3,4% YoY pada Desember 2023. Angka ini lebih buruk dibandingkan konsensus pasar di level 3,2% YoY," tulis riset harian Panin Sekuritas, Jumat (12/1/2024).
"Kenaikan CPI ini disebabkan oleh seasonality (natal dan tahun baru 2023-2024), serta adanya kenaikan harga minyak seiring dari konflik di Timur Tengah yang masih memanas," menurut riset tersebut.
Sementara itu, klaim pengangguran AS terbaru turun menjadi 202 ribu di bawah ekspektasi pasar sebesar 210 ribu.
"Kedua indikator ini membuat ekspektasi pasar akan pemotongan suku bunga berpotensi berkurang," terangnya.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia merilis Indeks Penjualan Rill (IPR) sebesar 217,9 atau naik 0,1% YoY.
Sementara itu, indeks sektoral ditutup mixed pada sesi I. Kenaikan terbesar dicatatkan oleh sektor energi sebesar 0,81% yang dipengaruhi oleh sentimen naiknya harga minyak akibat serangan kelompok pemberontak (Houthi) kepada kapal tanker minyak.
Sementara pelemahan terdalam tercatat pada sektor infrastruktur sebesar 0,87% yang dipengaruhi oleh aksi profit taking saham group Barito, serta penurunan peringkat Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I/2020 Seri A milik WIKA oleh Pefindo menjadi idD dari idCCC yang berimplikasi negatif
Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I relatif rendah yakni Rp4,9 triliun, lebih rendah dari transaksi hari kemarin (11/1) di angka Rp5,05 triliun. Dari nilai transaksi pada sesi I didominasi oleh transaksi saham perbankan besar, basic industry, serta pertambangan.
Berikut rekomendasi saham hari ini dari Panin Sekuritas:
VTNY, Closing Rp192, 3.23%, tertinggi 208, +CHEM, pilihan saham-saham dengan frekuensi perdagangan tertinggi untuk scalping (trading cepat). Trading Beli.
(FAY)