Sementara itu, imbal hasil US Treasury 10 tahun mengalami kenaikan di atas 4,5 persenpada perdagangan pagi ini. Ini berarti USD berpeluang untuk menguat.
Mata uang Rupiah pada pagi ini ditransaksikan melemah di kisaran level Rp16.375 per USD.
Pelaku pasar saat ini tengah fokus kepada rilis data inflasi yang akan menjadi acuan pergerakan USD selanjutnya.
"Selain itu, kebijakan terkait pemberlakukan kenaikan tarif oleh AS akan menjadi sentimen yang paling mempengaruhi kinerja pasar keuangan di pekan ini. Mata uang rupiah masih dibayangi oleh kemungkinan penguatan USDyang akan berlanjut," tutur Gunawan.