Selain itu, pengalokasian dana belanja modal dari hasil right issue akan meningkatkan aset tetap dan menambah kas untuk keperluan modal kerja.
Untuk melunjang bisnis sepanjang tahun ini, BRNA mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure sekitar Rp70 miliar. Dana tersebut untuk pembelian mesin serta pengadaan mould project baru.
Tahun ini, BRNA menargetkan pertumbuhan bisnis sebesar 13,6% secara tahunan. Perseroan memprediksi, penjualan 2021 naik menjadi sekitar Rp1,25 triliun. Sementara, EBITDA berpotensi tumbuh hingga 26,05% secara tahunan menjadi Rp179,3 miliar.
Sekadar informasi, BRNA merupakan salah satu emiten yang bergerak di barang dari plastik pengemasan, industri barang plastik lembaran, industri perlengkapan dan peralatan rumah tangga tidak termasuk furniture, serta perdagangan besar berbagai macam barang.
Sejauh ini, segmen personal care memiliki kontribusi hingga 34% dari total penjualan botol plastik. Sedangkan, segmen food and drink berkontribusi sebesar 17% dari total penjualan botol plastik. (TYO)
(Ditulis oleh: Annisa Winona)