2. Tingkat Inflasi
Dilihat dari perspektif inflasi, berinvestasi pada emas mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Inflasi adalah kenaikan harga-harga secara keseluruhan yang dapat menurunkan nilai uang. Artinya jika Anda punya uang, nilainya akan menurun seiring berjalannya waktu.
Namun, harga emas terus naik seiring kenaikan inflasi. Artinya, nilai investasi Anda tidak akan turun meski inflasi meningkat. Di sisi lain, deposito merupakan bentuk investasi yang sangat konservatif. Nilai sebagian besar deposito tidak berubah ketika inflasi meningkat. Namun, ini juga berarti Anda tidak akan mendapatkan keuntungan yang signifikan atas investasi tersebut.
3. Imbal Hasil yang di Dapat
Investasi dan deposito emas dapat menjadi pilihan yang tepat bagi banyak orang yang ingin meningkatkan nilai uang mereka. Namun jika melihat dari segi imbal hasilnya, investasi emas secara umum lebih menguntungkan dibandingkan deposito.
Investasi emas adalah salah satu instrumen investasi yang paling stabil dan menguntungkan selama bertahun-tahun. Emas cenderung terapresiasi nilainya seiring berjalannya waktu, menjadikannya investasi yang sangat menguntungkan.
Investasi emas juga memiliki ciri fleksibilitas dan likuiditas yang tinggi, sehingga Anda dapat menjualnya kapan saja dan mendapatkan uang Anda tanpa masalah. Sebaliknya, imbal hasil deposito lebih rendah dibandingkan imbal hasil investasi emas. Selain itu, investasi ini memiliki durasi yang lebih lama, artinya Anda tidak bisa menjualnya sebelum habis masa berlakunya. Hal ini membuatnya kurang menguntungkan dibandingkan berinvestasi emas. (SNP)