Dengan demikian, laba bersih GPRA tahun 2021 adalah Rp51,82 miliar, atau melejit 74% dari tahun 2020 senilai Rp29,78 miliar. Alhasil, laba bersih per saham perseroan meningkat dari sebelumnya Rp6,96,- menjadi Rp12,11,-.
Per 31 Desember 2021, jumlah aset GPRA mencapai Rp1,76 triliun, mencakup aset lancar Rp1,37 triliun, dan aset tidak lancar Rp381,50 miliar. Posisi aset GPRA tahun lalu naik 1,92% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp1,72 triliun.
Liabilitas menyusut dari semula Rp674,11 miliar tahun 2020 menjadi Rp654,63 miliar pada akhir 2021. Ekuitas juga tumbuh mencapai Rp1,10 triliun, dari sebelumnya Rp1,05 triliun.
Adapun posisi kas dan setara kas GPRA akhir tahun 2021 sebanyak Rp63,31 miliar, lebih tinggi dari posisi kas akhir 2020 senilai Rp37,92 miliar.
(IND)