Segmen produk security menjadi penopang utama kinerja perusahaan, dengan mencatatkan penjualan sebesar Rp790 miliar, atau tumbuh sebesar 172 persen dari capaian tahun lalu yang sebesar Rp291 miliar.
Sedangkan segmen non security menyumbang Rp133 miliar terhadap total nilai penjualan perusahaan. Sumbangsih tersebut terhitung naik 49 persen dibanding kontribusi segmen non security pada enam bulan pertama tahun lalu, yang masih sebesar Rp89 miliar.
"Moncernya capaian di semester 1 lalu didorong oleh kemampuan perusahaan dalam mengoptimalkan dengan baik momentum pasca pelonggaran PPKM Covid-19, baik di pasar dalam maupun luar negeri," ujar Direktur utama JTPE, Oei Allan Wibisono, dalam keterangan resminya, Kamis (3/8/2023).
Menurut Oei, perekonomian nasional secara umum telah berhasil pulih dan kembali menggeliat, sehingga turut berdampak pada kinerja bisnis JTPE. Geliat terutama terjadi pada sektor pariwisata, transportasi dan juga keuangan.
"Diawali sejak pencabutan status PPKM oleh pemerintah Indonesia pada awal 2023 dan mulai dibukanya kembali akses masuk negara-negara destinasi favorit wisatawan Indonesia. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pemulihan sektor pariwisata," tutur Oei.