Saham anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) besutan Hapsoro tersebut berhasil melonjak 613,04 persen atau multibagger (naik lebih dari 100 persen) sejak listing pada 8 Januari 2025.
Memang, antusiasme investor, terutama dari kalangan ritel, sangat tinggi pada IPO RATU.
Berdasarkan data Henan Sekuritas selaku penjamin emisi efek bersama Sucor Sekuritas, IPO RATU mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscription) hingga 313,15 kali. Jumlah pemesanan tercatat berasal dari 139.899 investor ritel dan 6.291 investor non-ritel.
“Ini adalah jumlah oversubscription di atas 300x yang kedua kalinya dalam sejarah BEl, setelah PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ),” kata Henan dalam sebuah kiriman di akun Instagram resmi mereka.
Tingginya minat investor terhadap IPO RATU membuat jumlah penjatahan saham menjadi sangat terbatas. Menurut perhitungan pengamat IPO melalui akun Instagram @sudarsanglory, investor yang memesan IPO RATU dengan nilai di bawah Rp100 juta rata-rata hanya mendapatkan alokasi 2-3 lot, sementara pemesanan di atas Rp100 juta hanya memperoleh sekitar 0,5 persen dari jumlah yang dipesan.