sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Peringkat PP Properti (PPRO) Turun Jadi Negatif, Ini Penyebabnya

Market news editor Desi Angriani
03/04/2024 05:30 WIB
Lembaga pemeringkat, Pefindo menurunkan peringkat PT PP Properti Tbk (PPRO) dari stabil menjadi negatif.
Peringkat PP Properti (PPRO) Turun Jadi Negatif, Ini Penyebabnya (Foto: MNC Media)
Peringkat PP Properti (PPRO) Turun Jadi Negatif, Ini Penyebabnya (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Lembaga pemeringkat, Pefindo menurunkan peringkat PT PP Properti Tbk (PPRO) dari stabil menjadi negatif. Ini juga berlaku untuk Obligasi Berkelanjutan (SR) II yang menjadi idBB- dari sebelumnya idBBB-. 

"Penurunan peringkat mencerminkan kombinasi dari PPRO melemahnya profil kredit mandiri dengan terbatasnya kemungkinan dukungan darinya induk perusahaan, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP)," tulis Pefindo, Senin (1/2/2024).

Adapun melemahnya profil kredit standalone terutama disebabkan oleh kinerja prapenjualan yang terus-menerus lemah, kapasitas keuangan yang terbatas untuk menyelesaikannya pembangunan proyek-proyek yang sedang berjalan, dan mengurangi porsi pendapatan berulangnya setelah divestasi asetnya. 

Selanjutnya, PPRO juga menderita memburuknya profil keuangan, khususnya struktur permodalan, perlindungan arus kas, dan fleksibilitas finansial. 

"Kami berpandangan bahwa PTPP mampu menyediakannya dukungan luar biasa kepada PPRO secara terbatas, mengingat pinjaman pemegang saham yang luar biasa dari PTPP telah mencapai ambang batas maksimum sebesar 50% dari ekuitasnya," tulis Pefindo.

Pefindo menjelaskan, pandangan negatif untuk peringkat demi mengantisipasi meningkatnya risiko refinancing terkait Obligasi PPRO yang jatuh tempo pada 2 September 2024. Peringkat tersebut mencerminkan lokasi properti PPRO yang relatif terdiversifikasi. 

Peringkat tersebut dibatasi oleh leverage keuangan yang tinggi dan proteksi arus kas yang lemah dan likuiditas, serta kepekaan terhadap perubahan kondisi makroekonomi. Ketidakmampuan PPRO untuk mengatasi masalah likuiditasnya dalam waktu dekat dapat menjadi pemicu lebih lanjut penurunan peringkat. 

"Kami mungkin merevisi prospek menjadi stabil jika PPRO membaik secara signifikan kinerja bisnis dan indikator keuangannya, termasuk menyelesaikan pembiayaan kembali risiko kewajiban keuangannya," jelas Pefindo.

Sepanjang 2023, PP Properti (PPRO) mencatatkan rugi sebesar Rp1,27 triliun atau merosot tajam 768% dari periode sama tahun sebelumnya dengan laba Rp19,94 miliar. 

(DES)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement