Selain itu, perusahaan timah milik negara PT Timah Tbk (TINS) melihat perkembangan yang menggembirakan di pasar komoditas. Dalam laporan Public Expose (Pubex) yang dipublikasikan pada 14 September 2022, perusahaan tambang milik negara ini berhasil membukukan laba bersih Rp 1,3 triliun pada 2021, meski tahun sebelumnya turun menjadi Rp 341 miliar.
Sedangkan laba TINS naik menjadi Rp 1,08 triliun pada kuartal I 2022, naik 30,1 persen dari periode yang sama tahun lalu. Timah juga membagikan dividen sebesar Rp 455 miliar kepada pemegang saham, yang merupakan 35 persen dari keuntungan perusahaan.
Setelah itu, TINS membukukan ekspor hingga 24,3 ribu ton sesuai devisa ekspor untuk memenuhi kebutuhan timah dunia pada 2021. Jumlah tersebut menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 49,9 ribu ton.
Volume ekspor terbesar terjadi pada tahun 2019 sebesar 66,5 ribu ton. Meski volume ekspor lebih tinggi, tahun 2020 merupakan tahun yang suram bagi banyak komoditas akibat pandemi Covid-19. Hal ini juga mempengaruhi penjualan perusahaan. (SNP)