"Dengan fokus pada penambahan Homepassed, modernisasi jaringan, dan kemitraan strategis, FiberStar berupaya memperkuat posisinya sebagai penyedia infrastruktur fiber optik terkemuka di Indonesia," ujar Harjono.
Di lain pihak, Direktur Utama FiberStar, Sugiharto Darmakusuma, pada saat yang sama menyatakan bahwa demi merealisasikan agenda ekspansi tersebut, telah disiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar Rp2 triliun.
Menurut Sugiharto, alokasi anggaran yang relatif besar tersebut sengaja disiagakan, salah satunya, untuk menbiayai pembangunan jaringan submarine ke Singapura dengan kapasitas mencapai 25 tera.
"Kami antisipasi bulan November 2025 sudah ready for service untuk pelanggan," ujar Sugiharto.
(taufan sukma)