Untuk melancarkan strategi bisnis digital dan pengembangan teknologi itu, Prodia juga telah mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp 200 miliar sampai Rp 250 miliar di tahun ini.
Rencananya dana ini akan digunakan untuk pengembangan digital, penambahan laboratorium serta pembangunan cabang baru. (TYO/TIRTA)