Langkah merintis Ngupi Ku-day sendiri pada dasarnya merupakan wujud 'hilirisasi' dari bisnis Deni, yang sebelumnya telah memiliki kebun kopi seluas dua hektar di Pulau Beringin, Kabupaten OKU Selatan.
Kini, tak hanya memiliki kafe sendiri untuk mengelola hasil produksi dari kebun kopi miliknya, Deni juga berhasil memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dengan membuka lapangan pekerjaan.
"Saya sangat bersyukur bisa bergabung di RB Baturaja (Rumah BUMN milik Semen Baturaja), sehingga Ngupi Ku-day bisa dikenal luas dan meningkatkan penjualan. Sekarang usaha Saya jauh lebih berkembang," ujar Deni.
Saat ini, menurut Deni, produk kopinya telah berhasil menyuplai ke beberapa hotel dan kafe di Martapura dan Palembang. Omzet bisnis Deni saat ini pun telah mencapai sekitar Rp50 juta per bulan.
Padahal, saat pertama kali merintis bisnis, Deni mengaku hanya bermodalkan Rp500 ribu saja. Saat itu juga Deni belum memiliki mesin roasting dan mesin giling kopi sendiri.