sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Permintaan Contact Centre Tinggi, Jasnita (JAST) Sebut Bank Besar hingga Perusahaan Taksi Antre

Market news editor Rahmat Fiansyah
23/11/2025 12:00 WIB
PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) menilai bisnis contact center masih prospektif di tengah meningkatnya adopsi Artificial Intelligence (AI).
PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) menilai bisnis contact center masih prospektif di tengah meningkatnya adopsi Artificial Intelligence (AI). (Foto: Dok. JAST)
PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) menilai bisnis contact center masih prospektif di tengah meningkatnya adopsi Artificial Intelligence (AI). (Foto: Dok. JAST)

IDXChannel - PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) menilai bisnis contact center masih prospektif di tengah meningkatnya adopsi Artificial Intelligence (AI). Saat ini, permintaan terhadap layanan contact centre perseroan tetap tinggi.

Wakil Direktur Utama Jasnita, Santi Simbolon mengatakan, sejumlah pelanggan, terutama korporasi antre untuk mendapatkan layanan contact centre dari Jasnita.

"Pipeline korporasi mencakup beberapa bank besar yang belum bisa disebutkan saat ini, satu perusahaan taksi besar, dan klien korporasi lainnya," katanya dikutip Minggu (23/11/2025).

Saat ini, Jasnita memiliki sejumlah klien, baik korporasi maupun instansi pemerintah. Beberapa klien dari korporasi juga disebut terus memperpanjang kontrak (subscription).

Direktur Jasnita, Sri Akhadah menambahkan, klien pemerintah yang ditangani perseroan saat ini adalah Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri), Kementerian Keuangan, Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), hingga BPJS Kesehatan.

Perseroan bahkan memperoleh kontrak dua kali lipat lebih besar dari BPJS Kesehatan setelah perpanjangan. Kemudian, yang lainnya termasuk puluhan Pemda.

Jasnita optimistis dengan posisi perseroan yang unggul di segmen ini. Selain menghadirkan nilai tambah bagi pelanggan, perseroan juga memiliki ekosistem yang lengkap lewat kolaborasi dengan mitra global dan integrasi teknologi end-to-end.

Selain itu, JAST melalui anak usaha Connect Centre juga menjajaki pasar Singapura, Manila, Myanmar, Kamboja, dan Vietnam. Perseroan menganggap, bisnis Contact Center menjadi unit dengan perkembangan paling cepat untuk penetrasi internasional.

Hingga September 2025, kinerja JAST menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Pendapatan mencapai Rp188,2 miliar, meningkat 53 persen secara tahunan didorong Digital Implementation serta peningkatan permintaan layanan digital. Segmen dengan pertumbuhan tertinggi adalah layanan digital: cloud, contact center, omnichannel, AI/loT, dan layanan jaringan JasConnect.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement