Margin EBITDA juga meningkat menjadi 37,7 persen pada tahun ini, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar 35,6 persen, berkat kombinasi pasien yang lebih banyak berasal dari non-JKN.
Menurut Samuel Sekuritas, Perseroan masih menghadapi tekanan dari laporan keuangan yang lebih ketat akibat kenaikan pembayaran terkait JKN dan premi asuransi, serta daya beli yang lemah.
"Hal ini dapat menekan pertumbuhan harga jual rata-rata dan mengurangi jumlah pasien, ditambah dengan valuasi yang cukup tinggi dibandingkan perusahaan sejenis yang dapat memberikan dampak negatif lebih lanjut pada kinerja saham," tulis riset Samuel Sekuritas, Senin (4/11/2024).
(DESI ANGRIANI)