“Kinerja nisbah kupas Adaro pada 2022 di bawah panduan yang ditetapkan, yakni sebesar 4,1 kali, karena cuaca berhujan yang melebihi normal pada semester pertama tahun lalu, serta waktu pengiriman yang lebih lama untuk alat berat,” lanjut laporan tersebut.
Sementara pada kuartal IV 2022, produksi batu bara perseroan naik 34% secara tahunan menjadi 17,52 juta ton dari sebelumnya sebesar 13,06 juta ton. Angka ini merupakan rekor kuartalan tertinggi untuk Adaro.
Lalu, volume penjualan batu bara naik 35% menjadi 17,17 juta ton dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 12,72 juta ton. Total volume pengupasan lapisan penutup periode tersebut naik 35% menjadi 62,15 Mbcm dan nisbah kupas untuk kuartal ini mencapai 3,55 kali.
(FAY)