Menurut Direktur Utama SMIL, Hadi Suhermin, capaian kinerja Perusahaan di sepanjang 2024 tersebut masih sejalan dengan target yang telah dicanangkan pada awal tahun.
"Kami bersyukur atas pertumbuhan kinerja selama triwulan ketiga 2024. Meski laba kotor mengalami sedikit penurunan akibat peningkatan biaya depresiasi, yang disebabkan oleh penambahan dan peremajaan unit—terutama untuk forklift listrik yang permintaannya terus meningkat seiring kebutuhan akan penerapan ESG—perusahaan tetap berhasil menjaga pertumbuhan laba bersih yang naik sebesar 5,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Hadi, dalam keterangan resminya, Senin (4/11/2024).
Hadi juga menambahkan bahwa Perseroan akan terus mengembangkan segmen rental forklift listrik sebagai komitmen untuk memastikan ketersediaan unit yang memadai guna memenuhi permintaan pelanggan.
Langkah ini juga diharapkan mampu mendukung pertumbuhan berkelanjutan, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan pasar akan forklift listrik dan komitmen terhadap prinsip-prinsip ESG.
Pada Laporan Posisi Keuangan per 30 September 2024, Perseroan mencatatkan kinerja yang solid. Total aset tercatat sebesar Rp858,3 miliar turun tipis sebesar 2,1 persen dibandingkan posisi Desember 2023 sebesar Rp877 miliar, di mana meskipun jumlah aset tidak lancar bertumbuh namun Perseroan berhasil menurunkan piutang usaha mencerminkan pengelolaan arus kas yang baik.