IDXChannel - Pertamina Geothermal Energy (PGEO) akan merampungkan proses penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. CEO PT Elkoranvidi Indonesia Investama, Fendi Susiyanto mengatakan, walaupun sudah ada fixed buyer dari luar negeri, untuk investor ritel masih cukup atraktif.
"Target IPO sampai Rp10 triliun, menurut saya akan cukup bagus buat investor ritel," kata Fendi dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX Channel, Kamis (23/2/2023).
PGEO menetapkan harga penawaran umum perdana Rp875 per saham dan melepas 10,35 miliar saham. Oleh karena itu, PGEO berpotensi menghimpun dana IPO sebesar Rp9,05 triliun.
Perseroan juga akan mengalokasikan sebanyak-banyaknya sebesar 1,50% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham atau sebanyak-banyaknya 630.398.000 saham untuk program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan perseroan (management and employee stock option program/MESOP).
Pemegang saham PGEO saat ini adalah Pertamina Power Indonesia (PPI) 92,02% dan Pertamina Pedeve Indonesia (Pedeve) 7,98%.