Selain itu, visi e-MaaS ini nantinya tidak hanya tentang kendaraan, tetapi juga akan berkembang pada pengembangan infrastruktur seperti stasiun pengisian daya (charging station) dan sumber energi terbarukan, dan hal krusial lainnya untuk memelihara ekosistem transportasi yang berkelanjutan.
VKTR dan Pertamina NRE nantinya akan membentuk suatu joint venture (JV) atau usaha patungan yang akan menyediakan kendaraan listrik untuk kebutuhan TransJakarta atau perusahaan lain yang membutuhkan.
Dengan menyediakan belanja modal (Capex) yang memadai, TransJakarta atau perusahaan-perusahaan yang membutuhkan nantinya hanya membayar sewa atau membayar Rupiah per kilometer pakai kepada JV ini.
Hal ini tentu akan sangat meringankan para pelanggan terutama TransJakarta yang membutuhkan armada yang besar ke depannya. Kemitraan ini pada tahap awal akan berfokus pada bus sebagai transportasi massal, tetapi pada akhirnya bisa berkembang ke segmen kendaraan komersial seperti truk dan kendaraan lainnya
Dirancang untuk kemudahan implementasi, e-MaaS membuka peluang bagi VKTR untuk mendukung entitas, seperti TransJakarta dan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam mengembangkan infrastruktur yang diperlukan untuk adopsi kendaraan listrik secara luas.