IDXChannel - PT Sepatu Bata Tbk (BATA) menghadapi tantangan bisnis selama empat tahun terakhir. Kondisi ini terjadi setelah pandemi Covid-19 berakhir yang berimbas pada penutupan pabrik utama di Purwakarta.
Bagi manajemen, transformasi operasional bisnis diperlukan untuk menghadapi perubahan konsumen produk alas kaki.
“Kami telah menghadapi banyak tantangan selama empat tahun terakhir, termasuk perubahan perilaku konsumen yang cepat,” kata Direktur dan Sekretaris BATA, Hatta Tutuko, Rabu (8/5/2024).
Agar kelangsungan usaha tetap berjalan, manajemen mengambil pilihan untuk menutup fasilitas produksi dan mengganti skema produksi dengan menjalin kemitraan.
Produk sepatu tetap diproduksi dengan produsen lokal yang notabene pabrik mitra perusahaan. Hatta menyebut ini sebagai optimalisasi bisnis, dengan menambah saluran penjualan melalui kanal online.