Kemudian, kedua, sekitar 57% akan digunakan untuk belanja modal berupa pembelian dan instalasi mesin produksi gula merah dengan pihak ketiga.
Ketiga, sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan, termasuk namun tidak terbatas untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan.
Dalam IPO ini, PT UOB Kay Hian Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara, untuk penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan perseroan dalam IPO ini, kepemilikan pengendali Aman Agrindo, PT Aman Resources Indonesia, menyusut menjadi 56,64% dari sebelum IPO sebesar 70,80% dari total modal ditempatkan dan disetor.
Kemudian, porsi kepemilikan Andreas Utomo turun dari 28,90% menjadi 23,12% dan kepemilikan Komisaris Utama perseroan Steve Matthew Utomo berkurang menjadi 0,23% dari sebelumnya 0,29%. Sementara, masyarakat akan mendapatkan porsi 20,00%.