IDXChannel - Perusahaan yang bergerak di media free to air (FTA) yang ada saat ini tengah menjadi target untuk dapat melakukan merger dan akuisisi.
Dalam siaran pers Sabtu (5/8/2023), margin FTA di Tanah Air makin kecil dan kerugian yang sangat membesar. Berdasarkan data, merger dan akuisisi di dunia media bukanlah hal yang baru dan sebetulnya sudah berlangsung sejak tahun 1989, dimana ketika itu Sony Corp mengakuisi Columbia Pictures senilai USD 3,4 miliar.
Di Indonesia, kita dapat melihat ketika PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mengakuisisi banyak perusahaan media. Sedangkan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) juga berhasil mengakuisisi beberapa TV yang telah free to air.
"Apalagi, emiten milik Manoj Punjabi PT MD Pictures Tbk berencana untuk dapat melepas sekitar 20% saham melalui penerbitan saham baru alias right issue," tulis keternagan tersebut (5/8/2023).
Kabarnya, perseroan mengincar USD 300 juta atau setara dengan Rp 4,5 triliun selama dua tahun ke depan. Tidak hanya itu, emiten dengan kode saham FILM yang didukung Tencent juga tengah mencari pendanaan USD150 juta dalam enam bulan ke depan. Pendanaan itu dicari melalui right issue dan utang.