Yonden memproyeksikan, Asia Tenggara akan terus mengembangkan energi terbarukan seiring dengan pertumbuhan ekonomi regional.
Setelah masuknya Yonden, komposisi saham HGII akan menjadi 55 persen pada pendiri perusahaan, 25 persen saham Yonden, dan 20 persen saham publik. Dengan kata lain, para pendiri HGII masih tetap menjadi pemegang saham pengendali.
Presiden Direktur HGII, Robin Sunyoto menjelaskan bahwa seluruh persyaratan pengambilalihan 25 persen saham HGII oleh Shikoku Electric Power (Yonden) telah tuntas.
"Kami bersyukur seluruh persyaratan dan administrasi pengambilalihan 25 persen saham HGII oleh Yonden sudah beres. Kini tinggal menghitung hari saja untuk meresmikan transaksi ini," kata Robin dalam keterangan resminya, Selasa (14/1/2025).
Yonden yang juga tercatat di Tokyo Stock Exchange dengan kode saham TYO:9507, berdiri pada 1951. Perusahaan penyedia listrik yang membangkitkan dan menjual listrik di wilayah Shikoku, Jepang ini memiliki portofolio pembangkit listrik sebesar 5.332 megawatt yang bersumber dari hidro, termal, nuklir, dan surya.