Berdasarkan Laporan Keuangan Yonden per 31 Maret 2024, Yonden memiliki total aset sebesar ¥1,629,054 juta atau sekitar Rp167 Triliun dan operating revenuesebesar¥787,403 Juta atau sekitar Rp 81 Triliun. Yonden juga telah melakukan investasi di proyek energi mancanegara lainnya seperti Oman, Qatar, Chile, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Myanmar serta Vietnam.
HGII saat ini memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Parmonangan-1 berkapasitas 9 MW dan PLTM Parmonangan-2 berkapasitas 10 MW. Kedua PLTM ini berlokasi di Sumatera Utara.
Selain itu, HGII juga turut berinvestasi dengan saham minoritas di Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Ujung Batu kapasitas 3 MW di Riau.
Ke depan, HGII berencana menambah kapasitas pembangkit EBT dengan membangun beberapa unit pembangkit hidro dengan total kapasitas 58 MW, PLTBg 6 MW, biomassa 8 MW, dan surya 10 MW sehingga total mencapai 100 MW hingga 2031.
Selain itu, HGII akan memulai konstruksi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) kapasitas 25 MW dan PLTM 10 MW yang berlokasi di Sumatera Utara mulai 2025. “Kedua pembangkit ini ditargetkan beroperasi secara komersial (COD) pada 2028,” ujar Robin.