sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pesan Wapres ke Pelaku Pasar: Optimis di 2023, tapi Tetap Waspada

Market news editor Binti Mufarida
30/12/2022 18:36 WIB
Wapres, Ma'ruf Amin berpesan agar pelaku pasar optimistis di 2023, namun tetap waspada dan hati-hati. 
Pesan Wapres ke Pelaku Pasar: Optimis di 2023, tapi Tetap Waspada. (Foto: Ist).
Pesan Wapres ke Pelaku Pasar: Optimis di 2023, tapi Tetap Waspada. (Foto: Ist).

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin berpesan agar pelaku pasar optimistis di 2023, namun tetap waspada dan hati-hati. 

Wapres mengapresiasi capaian BEI dalam menjaga aktivitas pasar modal sepanjang 2022 meskipun dihadapkan pada sejumlah tantangan global.

“Berbagai capaian perdagangan BEI menjadi pijakan positif bagi pelaku pasar untuk menatap optimis perekonomian di 2023, seraya tetap diikuti dengan kewaspadaan dan kehati-hatian,” ujar Wapres, Jumat (30/12/2022).

Capaian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah dan melampaui angka sebelum pandemi. IHSG hingga Desember 2022 tumbuh positif sekitar tiga persen dengan rata-rata nilai transaksi harian berkisar Rp14 triliun. Kapitalisasi pasar meningkat dan menjadi bursa terbesar di kawasan ASEAN.

Wapres menambahkan, ada lima alasan yang mendasari optimisme untuk menyambut 2023. Pertama, pemulihan ekonomi berjalan di jalur yang tepat dengan indeks manufaktur ekspansif, ekspor tumbuh, dan surplus neraca perdagangan terus membesar.

“Meskipun demikian, antisipasi atas situasi ekonomi global dan kemungkinan pelambatan ekonomi di negara-negara mitra dagang utama kita, tetap diperlukan,” kata Ma'ruf Amin.

Yang kedua, sebut Wapres, sektor keuangan sehat dan kuat, terlebih sekarang diperkokoh dengan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan. 

Dia menilai, sinergi pemerintah serta peran otoritas sektor keuangan, seperti Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), akan semakin kuat dalam menjaga sektor keuangan.

“Perluasan peran LPS dalam penjaminan asuransi akan lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi nasional,” ujar Wapres.

Yang ketiga, Wapres mengungkapkan, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mulai bangkit melalui berbagai program Pemulihan Ekonomi Nasional, implementasi Undang-Undang Cipta Kerja, dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

“Keempat, sektor ekonomi dan keuangan syariah terus menunjukkan pertumbuhan. Perkembangan pasar modal syariah juga menggembirakan,” tambahnya.

Hal tersebut, sambung Wapres, terlihat dari Indeks Saham Syariah Indonesia sepanjang 2022 tumbuh 9,4 persen dibandingkan 2021 sekaligus nilai sukuk korporasi meningkat sebesar 20,23 persen. 

“Terakhir, penanganan kasus Covid-19 terkendali, dan cakupan vaksinasi maupun booster semakin luas,” ucapnya.

Dengan kelima kondisi tersebut, Wapres berharap, kinerja pasar modal Indonesia tumbuh positif pada 2023, banyak perusahaan akan go public, termasuk sektor UMKM yang naik kelas, serta berkembangnya penawaran efek melalui urun dana berbasis teknologi informasi.

“Di lain pihak, regulator dan pengawas pasar modal, baik OJK maupun BEI, agar lebih meningkatkan pengawasan dan perlindungan bagi investor, sehingga kepercayaan investor akan semakin tinggi terhadap pasar modal Indonesia,” tutup Wapres. 

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement