"Ke depan ini akan menjadi ujian bagi pasar, apakah reli yang terjadi pada minggu lalu sudah cukup tinggi, atau masih akan terus berlanjut. Harapannya adalah ada di berita damai Ukraina," kata Francesco Pesole dan Chris Turner dari ING, dilansir Reuters, Senin (21/3/2022).
Konflik militer antara Rusia dan Ukraina, serta sejumlah sanksi yang ditimbulkan dari Amerika Serikat dan Eropa masih menimbulkan ketidakpastian ekonomi.
Kabar terbaru, Ukraina menentang ultimatum Rusia untuk menyerahkan ibu kota Mariupol, sementara Uni Eropa akan mempertimbangkan usulan AS untuk melakukan embargo energi terhadap Rusia.
(NDA)