Julifi mengatakan, dengan kemampuannya untuk mengukur aliran fluida dua fasa (cair dan uap) secara real-time, Flow2Max memungkinkan perusahaan untuk secara lebih teratur mengevaluasi kinerja sumur dan memprediksi produktivitas sumur produksi, serta mendeteksi masalah teknis pada sumur secara dini.
Teknologi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasi geothermal secara keseluruhan. Dengan data yang lebih akurat dan real-time, operator dapat mengoptimalkan produksi, mengurangi downtime, dan meningkatkan pemulihan energi.
“Selain itu, Flow2Max juga berkontribusi pada pengelolaan cadangan yang lebih berkelanjutan dengan memungkinkan pemantauan ketat kondisi cadangan panas bumi,” ujar Julfi.
Julfi melanjutkan, Flow2Max menawarkan fleksibilitas bagi operator pembangkit listrik panas bumi dalam menjalankan manajemen cadangan geothermal secara lebih efektif dan efisien, terutama dalam memantau kinerja dan produktivitas sumur panas bumi serta memperkirakan potensi daya total tersedia.