“Teknologi ini sudah terpasang di lima sumur produksi PGE Area Lahendong setelah sebelumnya melalui proses purwarupa dan pengujian. Flow2Max juga membantu PGE dalam deteksi dini masalah teknis di sumur,” ujar Julfi.
Teknologi Flow2Max telah mengantongi sertifikat paten dari Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (United States Patent and Trademark Office/USPTO) untuk "Real-time Measurement of Two-phase Mass Flow Rate and Enthalpy Using Pressure Differential Devices" dengan Nomor Paten: 11,698,281.
Selain itu, beberapa paten di negara Islandia Turki, Filipina, dan Selandia Baru juga telah diterbitkan sertifikatnya.
Di Indonesia, teknologi ini juga telah terdaftar patennya yang sertifikatnya dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
(Fiki Ariyanti)