Selaras dengan agenda tersebut, Direktur Jenderal EBTKE, Eniya Listiani Dewi mengatakan pemerintah telah berhasil mempercepat proses perizinan panas bumi. Perizinan yang tadinya 1,5 tahun sudah dipercepat menjadi hanya 7 hari melalui Online Single Submission (OSS).
"Dalam 5 tahun ini, kita berharap mempercepat dan menambah kapasitas 1 GW, sehingga pemanfaatan panas bumi Indonesia menjadi nomor satu di dunia. Dengan semua sumber daya yang ada, kita juga dapat menjadi tempat belajar bagi negara-negara lain,” katanya.
Ciptakan Nilai Tambah Lewat Beyond Electricity
Direktur Utama PGE, Julfi Hadi menekankan ajang IIGCE menjadi kesempatan bagi PGE untuk membuka diskusi mengenai peluang bisnis panas bumi di luar kelistrikan (off-grid).
“Analisis kami menunjukkan potensi komersial yang tinggi dalam bisnis off-grid, termasuk green hydrogen dan green ammonia yang pasar domestiknya diprediksi akan tumbuh signifikan di 2030. Hal ini menjadi kesempatan yang penting untuk ditangkap oleh PGE," kata Julfi.
Faktor ini yang kemudian melandasi strategi beyond electricity PGE. Julfi mengatakan, PGE sedang mempersiapkan ekosistem green hydrogen.