sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PGEO Siap Bangun Ekosistem Panas Bumi di Indonesia

Market news editor Rahmat Fiansyah
19/09/2025 17:48 WIB
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE (PGEO) berkomitmen dalam mendukung swasembada dan ketahanan energi nasional.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE (PGEO) berkomitmen dalam mendukung swasembada dan ketahanan energi nasional. (Foto: Dok. PGE)
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE (PGEO) berkomitmen dalam mendukung swasembada dan ketahanan energi nasional. (Foto: Dok. PGE)

IDXChannel - Ajang tahunan terbesar industri panas bumi, The 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2025, kembali digelar di Jakarta pada Rabu (17/9/2025). PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE (PGEO) berpartisipasi untuk meneguhkan komitmennya dalam mendukung swasembada dan ketahanan energi nasional.

Pembukaan IIGCE 2025 yang dilaksanakan di Jakarta International Convention Center (JICC) turut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi, serta jajaran tokoh lainnya. Ajang ini menjadi forum bagi pemerintah, asosiasi, dan pelaku usaha untuk membahas pengembangan potensi serta berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan panas bumi.

Pada kesempatan ini, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa energi terbarukan saat ini dibutuhkan secara global, karena semakin banyak industri yang memprioritaskan produk ramah lingkungan. 

“Nantinya, panas bumi itu tidak hanya disuplai untuk konsumsi rumah tangga, tetapi akan menjadi konsumsi industri mulai dari hilir hingga hulu sehingga permintaannya akan semakin besar lagi," katanya lewat keterangan resmi, Jumat (19/9/2025).

"Pemerintah secara konsisten berkomitmen untuk mendukung energi baru terbarukan yang tertuang dalam RUPTL 2025–2034, di mana porsi EBT meningkat menjadi 69,5 gigawatt (GW),” ujarnya.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement