IDXChannel - PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN mencetak laba bersih USD339 juta, setara Rp5,48 triliun pada 2024. Angka itu meningkat 22 persen dari 2023 yang sebesar USD278 juta.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi PGN auditan yang dikutip Rabu (26/3/2025), PGAS mencatat pendapatan USD3,79 miliar, naik sebesar 3,9 persen dibandingkan 2023 yang sebesar USD3,65 miliar.
Pendapatan emiten BUMN dengan kode PGAS itu ditopang oleh segmen niaga gas bumi USD2,52 miliar atau setara 66 persen dari total pendapatan. Sisanya disumbang transmisi gas USD511 juta, transportasi minyak USD364 juta, dan segmen lainnya.
Pada 2024, PGAS menjual 852 BBTUD gas, sementara transmisi gas 1.543 MMSCF, transportasi minyak 161.174 BOEPD, LPG processing 108 TPD, regasifikasi 218 BBTUD. Dari sisi hulu, lifting migas tercatat 20.424 BOEPD.
Beban operasi PGAS terpantau naik di mana beban administrasi meningkat 2 persen menjadi USD201 juta dan beban lain-lain melonjak 290 persen menjadi USD73,8 juta. Lonjakan beban lain-lain itu disebabkan kerugian atas penurunan nilai piutang, estimasi klaim, dan provisi atas putusan arbitrase.