Untuk memberikan kemudahan akses informasi bagi pelanggan dan masyarakat, PGN memberikan edukasi layanan ini melalui berbagai kanal yang mudah diakses. Mulai dari penyampaian lewat SMS, media sosial dan layanan Contact Center 24 jam dengan nomor 135. Seluruh kantor area PGN pun selalu siaga untuk memberikan kenyamanan layanan bagi para pihak yang membutuhkan.
Dalam hal memberikan keandalan operasi infrastruktur, PGN telah diperkuat sistem monitoring dan pengendalian tekanan gas di seluruh jaringannya secara realtime yang dapat dipantau melalui Integrated Monitoring Center (IMOC). Kemudian, patroli jaringan juga dilakukan secara periodik, baik untuk lokasi infrastruktur dan jaringan darat maupun perairan. Seluruh bentuk pengawasan ini telah terintegrasi dan merupakan salah satu bentuk komitmen digitalisasi PGN untuk meningkatkan keandalan layanan dan operasi gas bumi.
"PGN juga bekerjasama dengan TNI dan Polri selaku aparat keamanan dalam hal penanganan dan persiapan Nataru serta untuk menjaga keandalan penyaluran gas bumi kami," imbuh Ratih.
Selain itu, dukungan dari pemangku kepentingan, termasuk pengawasan masyarakat akan bermanfaat bagi PGN dalam menjaga aset dan layanannya.
Saat ini, PGN memberikan layanan penyaluran gas bumi kepada 4.986 pelanggan dengan kategori industri, komersial dan kecil serta 834.165 pelanggan rumah tangga (“jargas”). Layanan gas bumi ini disalurkan melalui infrastruktur dan jaringan gas bumi yang terbentang sepanjang lebih dari 30.000 km. Selain itu, penyediaan bahan bakar gas (“BBG”) dengan moda lainnya disalurkan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (“SPBG”) dan Mobile Refuelling Unit (“MRU”) dengan kemampuan kapasitas 177.750 liter setara premium (lsp).
"PGN berharap dengan segala persiapan dan dukungan para pemangku kepentingan, maka keandalan penyediaan energi gas bumi sebagai energi baik bagi masyarakat dapat selalu tersedia dan mendukung upaya Pemerintah dalam menjaga stabilitas ketersediaan energi nasional," ujar Ratih.
(FRI)