IDXChannel - Raksasa Manufaktur Amerika Serikat (AS), 3M Co, kembali bersiap melakukan efisiensi terhadap kinerjanya di tahun ini.
Rencananya, perusahaan dalam waktu dekat bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 6.000 tenaga kerjanya.
Langkah ini merupakan kedua kalinya, usai pada Januari 2023 lalu perusahaan juga telah memangkas 2.500 karyawan sebagai gelombang PHK tahap pertama.
Secara keseluruhan, manajemen telah memasang target untuk memangkas sebanyak 10 persen dari total jumlah tenaga kerja yang ada.
Pemangkasan dilakukan untuk mengendalikan biaya di tengah melemahnya penjualan barang elektronik. Dengan aksi PHK ini, 3M berharap dapat menghemat biaya hingga USD900 juta, atau sekitar Rp13,4 triliun.