Keputusan PHK juga datang sebagai respon terhadap ekonomi yang tidak pasti seiring dengan kenaikan suku bunga dan inflasi yang sangat tinggi. Kondisi tersebut memaksa perusahaan AS menjadi lebih ramping dalam beberapa bulan terakhir.
Perusahaan yang berbasis di St. Paul, Minnesota, tersebut melaporkan bahwa laba pada triwulan I-2023 tercatat sebesar USD1,97 per saham.
Capaian tersebut masih berada di atas ekspektasi analis, di mana laba 3M pada periode tersebut diperkirakan hanya akan mencapai USD1,58 per saham.
Pendapatan tercatat sebesar USD8,03 miliar, melampaui perkiraan analis sebesar USD7,49 miliar. (TSA)