Secara operasional, perseroan juga mencatat kinerja positif dengan raihan laba usaha Rp11,6 miliar, berbalik dibandingkan kuartal I-2024 yang mengalami rugi secara operasional sebesar Rp60 miliar.
Arus kas PZZA mencapai Rp97 miliar, tumbuh 5,4 persen dengan penerimaan kas dari pelanggan mencapai Rp706 miliar, selaras dengan pertumbuhan penjualan bersih.
Penjualan terbesar PZZA masih ditopang produk makanan sebesar Rp668 miliar atau 94 persen dari total pendapatan. Sisanya berasal dari segmen minuman sebesar Rp41,4 miliar. Selain itu, perseroan juga memangkas program diskon penjualan sebesar 66 persen dari Rp5,3 miliar menjadi Rp1,8 miliar.
(Rahmat Fiansyah)