Obligasi ini diterbitkan dalam dua seri, yakni tenor 3 tahun (Seri A) dan tenor 5 tahun (Seri B), dengan pembayaran kupon dilakukan secara berkala.
Dana yang dihimpun sebesar Rp500 miliar, akan dialokasikan untuk refinancing pinjaman Bank Mandiri melalui PT Cakrawala Sakit Kencana sebesar 90 persen, sementara sisanya digunakan sebagai modal kerja terkait operasional dan program pengurangan emisi karbon.
Head of Investment Banking Korea Investment & Sekuritas Indonesia Andina Tirta menjelaskan, kupon indikatif untuk Seri A berada pada kisaran 5,35–5,85 persen, sedangkan Seri B ditawarkan dengan kisaran 5,75–6,25 persen. Menurutnya, imbal hasil tersebut lebih tinggi dibanding rata-rata obligasi berperingkat AAA tenor 5 tahun di pasar yang saat ini berada di bawah 6 persen.
"Dengan dukungan penjaminan CGIF, risiko kredit obligasi ini relatif minimal namun tetap memberikan imbal hasil menarik di atas benchmark pasar," ujarnya dalam keterangan resmi pada Rabu (26/11/2025).