Total penambahan kontrak baru ini mayoritas berasal dari pemberi kerja external sebesar 85 persen dan PP Group sebesar 15 persen. Seiring dengan strategi perseroan untuk memperluas pangsa pasar eksternal atau diluar PP Group, perolehan kontrak yang dicapai telah membuktikan bahwa PPRE mampu bersaing di sektor konstruksi jasa pertambangan dan sipil nasional.
“Kami optimistis dapat mencapai target akhir tahun dengan menambah perolehan kontrak baru sebesar Rp1-2 triliun dengan tetap didominasi pada pekerjaan jasa pertambangan pada kuartal 3 dan 4 mendatang,” kata Arzan.
Lebih lanjut, PPRE sedang berproses dalam melakukan persiapan pemenuhan alat berat yang dibutuhkan untuk menunjang produktivitas perseroan, guna mencapai target pendapatan dan laba yang diproyeksikan.
"Perseroan tetap berfokus pada jasa pertambangan dan konstruksi sipil yang dapat meningkatkan kinerja secara optimal pada tahun-tahun mendatang," ujarnya.
(Dhera Arizona)