Analis FXEmpire James Hyerczyk menilai sentimen pasar masih dibayangi kekhawatiran kelebihan pasokan.
Upaya OPEC+ memangkas produksi belum cukup mengetatkan pasar, sementara ekspor minyak Rusia tetap kuat meski diterpa sanksi. Pasokan yang terus mengalir dari produsen terimbas sanksi ini membuat pasar global kian banjir, ditambah produksi minyak AS yang tetap tinggi.
Bahkan rangkaian peristiwa geopolitik, seperti serangan drone Ukraina ke infrastruktur energi Rusia, tak lagi mampu mendorong premi risiko. Gangguan pasokan akibat serangan itu terbukti terbatas dan bersifat sementara, sehingga tak banyak menopang harga.
Di sisi permintaan, pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin yang sudah diperkirakan pelaku pasar belum mampu mengangkat ekspektasi konsumsi energi.
Data ekonomi AS yang lemah, mulai dari aktivitas pembangunan rumah yang menurun hingga pasar tenaga kerja yang lesu, memperkuat keraguan atas prospek permintaan minyak ke depan.