Djonggi diangkat sebagai Presiden Direktur Hexindo sejak September 2019. Saat itu, dia menggantikan Kardinal Alamsyah Karim yang mundur.
Djonggi bergabung bersama Hexindo pada 1994. Dia merintis karier dan telah menduduki sejumlah posisi seperti Kepala Cabang Makassar, Balikpapan, hingga Surabaya. Pada 2005, dia dipercaya menjadi General Manager Regional I Sumatera.
Kemudian pada 2009, dia dipromosikan menjadi General Manager National Sales and Marketing hingga 2011. Lalu, dia diangkat menjadi Direktur dari 2011 hingga 2019 sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Presiden Direktur.
Saat ini, ada dua direktur asal Indonesia di jajaran direksi Hexindo, yakni Dwi Sasono, Yosendri. Sisanya berkewarganegaraan Jepang, yakni Hiroki Majima, Ryoji Tanaka, Akihiro Yoshida, Teru Karahashi, Nobuyasu Hagiwara, dan Yasumasa Zaizen.
Hexindo adalah perusahaan asal Jepang yang sahamnya dimiliki oleh dua konglomerat besar, Hitachi dan Itochu. Hitachi menguasai saham HEXA lewat dua entitas, yaitu Hitachi Construction Machinary Co. Ltd (48,59 persen) dan Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific (5,07 persen).